Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia kembali melemah, dibayangi tekanan harga minyak dan masih cemasnya pasa akan kondisi ekonomi China.
Dikemukakan kecemasan terus-menerus atas China mengganggu ketenangan investor, dan memicu permintaan untuk aset yang paling aman.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 2,4% pada pk. 10:37 waktu Tokyo atau pk. 08.37 WIB.
Indeks Topix di Jepang turun 3,6%, Shanghai Composite Index tergelincir 1,8%. The S & P / ASX 200 Index di Australia merosot 1,8%, S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,9%, Indeks Kospi di Korsel melemah 1,4%.
Bursa Jepang tenggelam paling sejak September, begitu juga dengan bursa di Shanghai merosot.
Yen yang menjadi salah satu aset safe-haven kembali reli.
Pasar juga menomitor pelemahan Dow Jones Industrial Average.
"Sulit untuk mendapatkan bullish pada tahap ini. Fokus pasar terus bergeser setiap kali ada berita positif. Kami melihat angka perdagangan yang sangat baik dari China kemarin, dan belum bisa mendorong pasar menjadi rebound. Fokus pasar bergeser ke komoditas. Sentimen negatif lebih mendominasi," kata Michael McCarthy, Kepala Strategi CMC Markets seperti dikutip Bloomberg, Kamis (14/1/2016).