Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI pagi ini, Selasa (12/1/2016) masih melemah.
Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Februari 2016 melemah 0,80% ke US$31,16 per barel.
Minyak WTI melemah di hari ketujuh perdagangan, atau sejak perdagangan Senin (4/1/2016).
Bagaimana pergerakan minyak mentah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
WTI melemah 1,40% ke 30,97.
Minyak mentah jatuh ke bawah US$ 31 per barel di New York.
Minyak turun untuk hari ketujuh setelah ditutup pada level terendah 12 tahun.
Kekhawatiran gejolak di pasar keuangan China memacu aksi jual di pasar saham global dan komoditas, termasuk minyak mentah.
WTI kontrak Februari 2016 melemah 1,05% ke US$31,08 per barel.
Harga minyak dunia jatuh ke bawah US$32/barel untuk pertama kalinya dalam 12 tahun di tengah tanda-tanda Iran dapat bebas meningkatkan ekspornya dalam beberapa minggu.
Harga sudah anjlok sebesar 10% pekan lalu, karena kekhawatiran tentang Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia, melampaui laporan ketenagakerjaan AS yang kuat.
"Pada saat ini tidak banyak orang mengharapkan rebound signifikan minyak, sehingga harga terus bergerak lebih rendah ke tingkat terendah multi-tahun karena sentimen bergerak dari posisi buruk menjadi lebih buruk," Analis Capital Gain Fawad Razaqzada seperti dikutip Antara, Selasa (12/1/2016).
Para analis masih harus mempertimbangkan risiko geopolitik -- termasuk konfilik Arab Saudi-Iran -- terhadap prospek pasokan baru yang datang ke pasar dari Iran ketika sanksi-sanksinya dicabut.