Bisnis.com, JAKARTA—Kepastian pasca keputusan The Fed mendorong investor kembali ke pasar saham dan menjaga momentum positif IHSG.
IHSG pada Kamis (17/12/2015) ditutup menguat 1,62% atau naik 72,51 poin ke level 4.555,96, kembali mengakhiri perdagangan di level tertinggi.
Indeks konsisten menguat setelah dibuka naik 1,31% ke level 4.542,12 dan konsisten menguat antara level 4.525,74—4.555,96.
Sebanyak 188 saham menguat, 88 saham melemah dan 248 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin penguatan IHSG dengan kenaikan 11,90 poin, diikuti oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 8,10 poin.
IHSG menguat bersama indeks lain di pasar global setelah The Fed akhirnya memulai langkah pengetatan moneter.
Spekulasi soal The Fed yang telah menekan aktivitas di pasar finansial dalam setahun terakhir berakhir dengan kenaikan suku bunga AS dari 0%—0,25% menjadi 0,25%—0,50%.
Pasar juga mendapat kepastian dari pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang memastikan target suku bunga 2016 akan dicapai melalui penaikan bertahap dan perlahan.
“IHSG yang telah mem-price in faktor kenaikan Fed Fund Rate memberikan peluang bagi IHSG untuk dapat kembali mengalami kenaikannya," papar Reza Priyambada dari NH Korindo Securites.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG mengakhiri hari perdagangan ini di zona hijau. Indeks sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan 2,7%.
Indeks Bisnis27 ditutup menguat 2,03% atau naik 7,85 poin ke level 395,56, sedangkan rupiah menguat 62 poin ke Rp14.009 per dolar AS.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
UNVR | +4,67% |
TLKM | +2,80% |
ASII | +1,99% |
BBRI | +1,76% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
HMSP | -0,23% |
TRIO | -6,08% |
MAYA | -5,31% |
TBIG | -0,83% |
Sumber: Bloomberg