Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI pagi ini, Kamis (3/12/2015) menguat, setelah pada perdagangan Rabu anjlok dan meninggalkan level 40.
Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Januari 2015 pada perdagangan Kamis (3/12/2015), pk. 07.01 WIB menguat 0,63% ke US$40,19 per barel. Pada Rabu, WTI ditutup melemah 4,56% ke US$39,94/barel.
Patokan Eropa, minyak Brent di London kontrak Januari 2016 pada penutupan perdagangan Rabu melemah 4,39% ke US$42,49/barel.
Harga minyak merosot di bawah US$40 per barel pada Rabu, di tengah berlanjutnya kekhawatiran kelebihan pasokan global, menambah tekanan lebih lanjut terhadap OPEC untuk menurunkan produksinya pada pertemuan di Wina pada Jumat.
Pemicu kemerosotan setelah dirilis stok minyak mentah komersial AS naik 1,2 juta barel pada pekan lalu.
"Saya tidak senang dengan kondisi harga minyak," kata Menteri Perminyakan Irak Adil Abd Al-Mahdi seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/12/2015).
Dikabarkan kemungkinan tidak ada kesepakatan yang dicapai tentang produksi menjelang pertemuan pada Jumat.
"Kami akan menunggu dan melihat," katanya.
Di samping keputusan resmi tentang produksi yang akan diputuskan Jumat, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menetapkan persetujuan kembalinya Indonesia sebagai anggota.
Para analis memperkirakan OPEC yang beranggotakan 12 negara dari Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin memproduksi sekitar sepertiga dari minyak mentah dunia akan mempertahankan target produksi minyak harian pada 30 juta barel.