Bisnis.com, JAKARTA— Bank sentral Eropa akan menggelar rapatnya pada Kamis (3 /12/2015) waktu setempat.
Rapat European Central Bank kali ini mendapat sorotan pasar, mengingat ECB memberikan sinyal akan memberikan tambahan stimulusnya.
Bagaimana efek tambahan stimulus tersebut pada pasar obligasi?.
“Jika ECB menambah stimulus moneternya bisa mendorong penurunan imbal hasil global,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya saat diterima hari ini, Kamis (3/12/2015).
Sebaliknya, ujar dia, imbal hasil global bisa mempunyai kekuatan untuk naik jika data AS terus membaik. Mengingat kondisi ini bisa mendorong harapan kenaikan Fed Rate.
“(Apalagi) pidato Yellen (Gubernur Fed) semalam masih menunjukkan niatan untuk menaikkan Fed Rate,” kata Nico.
Untuk perdagangan kemarin, total transaksi di dominasi obligasi berdurasi 10– 15 tahun, disusul dengan 15 – 20 tahun. Untuk transaksi obligasi dengan tenor di atas 20 tahun, masih aktif di transaksikan.