Bisnis.com, JAKARTA - PT Express Trasindo Utama Tbk. akan melego sekitar 15 hektare lahan yang tersebar di beberapa lokasi sekitar Jabodetabek sebagai bagian dari upaya perseroan untuk mengurangi jumlah utang.
Direktur Keuangan Express Trasindo Utama David Santoso menilai hal tersebut menjadi salah satu cara untuk membuat kondisi keuangan perseroan menjadi lebih sehat ke depan.
Dia mengatakan lahan yang akan dilepas itu merupakan aset perseroan yang tidak produktif. Oleh karena itu, emiten dengan kode saham TAXI itu berniat untuk menjualnya kepada investor yang tertarik.
"Nilainya berapa tergantung keputusan final dengan investor. Kami belum bisa menyebutkan besarannya. Diharapkan bisa dilepas dalam jumlah yang cukup besar. Yang pasti perusahaan baru akan melepas jika penjualan itu menguntungkan," katanya saat paparan publik, Jumat (13/11/2015).
Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memastikan jumlah utang yang bisa dilunasi, karena transaksi belum terealisasi. Karena lokasi lahan yang terletak di beberapa area yang cukup strategis, perseroan meyakini dapat mengantongi sejumlah dana yang cukup tinggi.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2015, total liabilitas perseroan sebesar Rp2,06 triliun, yang terbagi dalam liabilitas jangka pendek Rp482,73 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp1,57 triliun. Jumlah utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp263,81 miliar.
Secara total, jumlah aset perseroan sebesar Rp2,96 triliun. Jumlah kas dan setara kas menurun drastris dari Rp215,74 milair per Desember 2014 menjadi Rp42,73 miliar.