Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI dan Brent menguat pagi ini dan masih bertengger di level rendahnya, Senin (26/10/2015) setelah anjlok pada akhir pekan.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember, hari ini, Senin (23/10/2015) pk. 09:26 WIB menguat 0,22% ke US$44,70 per barel. Pada penutupan Jumat, WTI turun 1,72% ke US$44,60/barel.
Minyak Brent di London kontrak Desember, pada pk.09.26 WIB menguat 0,19% ke US$48,08/barel. Jumat, ditutup melemah 0,19% ke US$47,99/barel.
Minyak jatuh ke level terendah dalam empat minggu.
Minyak gagal untuk mempertahankan reli di atas US$50 per barel di tengah tanda-tanda kekenyangan global akan berkepanjangan, karena meningkatnya stok AS.
China, konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia, meningkatkan pelonggaran moneter dengan pemotongan suku bunga keenam dalam setahun pada hari Jumat untuk memerangi tekanan deflasi dan perlambatan ekonomi.
"Banjir minyak mentah di AS memperkuat cerita tentang pasar yang jenuh," kata Jonathan Barratt, Kepala Investasi Ayers Alliance Securities seperti dikutip Bloomberg, Senin (26/10/2015).