Bisnis.com, JAKARTA— Aksi jual investor asing kembali ke bursa Korea pada Jumat (2/10/2015), setelah rilis data yang mengindikasikan perlambatan ekonomi Korea Selatan.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,49% atau turun 9,64 poin ke level 1.969,68. Kospi berakhir di level terendah setelah berfluktuasi dan sempat menguat hingga 0,32% ke level 1.985,57.
Tingkat inflasi Korsel tercatat hanya mencapai 0,6% year on year pada September, laju inflasi terendah dalam 4 bulan dan di bawah estimasi 0,8%.
Selain itu, data transaksi neraca berjalan menunjukkan surplus aliran dana di sektor riil Korsel menipis dari US$9,3 miliar pada Juli menjadi US$8,46 miliar pada Agustus.
Barclays memperkirakan perlambatan ekonomi Korsel pada kuartal III/2015 lebih rendah 1% dari target. Perlambatan tersebut bisa memaksa Bank of Korea menurunkan suku bunga acuan pada Oktober.
Modal asing senilai 125,67 miliar won meninggalkan bursa Korea pada perdagangan hari ini, setelah menyuntikkan lebih dari 247 miliar won pada 2 hari sebelumnya.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
2/10/2015 | 1.969,68 | -0,49% |
1/10/2015 | 1.979,32 | +0,84% |
30/9/2015 | 1.962,81 | +1,03% |
29/9/2015 | — | — |
28/9/2015 | — | — |
Sumber: Bloomberg