Bisnis.com, JAKARTA— IHSG terkoreksi di hari terakhir perdagangan pekan ini, ditutup melemah 1,11% atau 47,08 poin ke level 4.207,80
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi 0,26% atau 10,91 poin ke level 4.243,97. Indeks melemah untuk pertama kalinya setelah tiga hari berturut-turut mencetak kenaikan 3,23%.
Pelemahan yang terjadi sejalan dengan pelemahan bursa global dan regional seiring investor menanti data pekerja AS. Selain itu, sejumlah analis juga mengingatkan investor untuk mewaspadai adanya aksi profit taking di hari perdagangan terakhir pekan ini dan setelah indeks menguat beberapa hari.
IHSG terkoreksi di akhir pekan, ditutup melemah 1,11% atau 47,08 poin ke level 4.207,80
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG terpantau turun 6,82 poin atau 0,16% ke level 4.248,06. Pelemahan ini terjadi seiring dengan penurunan 140 saham dari 519 saham yang diperdagangkan hari ini. Pelemahan terjadi sejalan dengan pergerakan bursa Asia dan tertekan aksi profit taking setelah indeks naik lebih dari 3% selama 3 hari berturut-turut.
Indeks syariah melemah mengikuti pergerakan IHSG di sesi I. Jakarta Islamic Index (JII) pada jeda siang naik 0,34% atau 1,92 poin ke level 561,14 setelah pagi tadi dibuka turun 0,54% ke level 560,05. Indeks syariah pagi ini bergerak antara level 555,98—562,05.
Pelemahan IHSG semakin tipis di akhir sesi I, turun 7,79 poin atau melemah 0,18% ke level 4.247,09
IHSG melemah 0,30 atau turun 12,96 poin ke level 4.241,92 pada pukul 10.44 WIB. Pada sekitar waktu yang sama, indeks acuan bursa Asia Tenggara bergerak beragam.
Indeks STI Singapura melemah 0,52%, indeks KLCI Malaysia turun 0,3%, sedangkan indeks Filipina turun 0,36%. Di sisi lain, indeks bursa Ho Chi Min naik 0,13% bersama indeks bursa Bangkok yang menguat 0,3%.
Dalam sejam pertama perdagangan hari ini, IHSG masih terpantau tertekan 0,39% atau 16,73 poin ke 4.238,15.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dubuka terkoreksi 0,26% atau 10,91 poin ke level 4.243,97.
Indeks melemah untuk pertama kalinya setelah tiga hari berturut-turut mencetak kenaikan 3,23%.
Pelemahan yang terjadi pagi ini sejalan dengan pelemahan bursa global dan regional seiring investor menanti data pekerja AS. Selain itu, sejumlah analis juga mengingatkan investor untuk mewaspadai adanya aksi profit taking di hari perdagangan terakhir pekan ini dan setelah indeks menguat beberapa hari.
Sejumlah bursa global dan regional terpantau cenderung bergerak turun pada hari ini seiring investor menanti data pekerja AS yang akan diumumkan malam ini.
Data tersebut menarik perhatian karena akan menjadi salah satu faktor pertimbangan The Federal Reserve dalam mengambil keputusan pada rapat yang akan digelar akhir bulan ini, terkait penetapan suku bunga acuan.
Indeks The S & P 500 ditutup menguat tipis 3,79 poin atau 0,2% ke 1.923,82. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 12,69 poin, atau 0,08% ke 16.272,01. Indeks Stoxx 600 yang menjadi acuan bursa Eropa juga turun 1,54 poin atau 0,44% ke 346,23.
Adapun sebagian besar bursa Asia juga bergerak di zona merah pagi ini. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% ke level 125,22 pada awal perdagangan Jumat (2/10/2015). Indeks Jepang Topix turun 0,6%, indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,4%, indeks Selandia Baru NZX 50 sedikit berubah, dan indeks Korea Selatan Kospi naik 0,3%.
Bagaimana pergerakan IHSG di akhir pekan? Simak lajunya hingga penutupan.