Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Dow Jones Turun 12,69 Poin ke 16.272,01, Pasar Tunggu Data Tenaga Kerja

Bursa Amerika Serikat bergerak tipis, menyusul sikap investor yang berhati-hati setelah mengalami kuartal terburuk sejak 2011
Dow Jones melemah./
Dow Jones melemah./

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Amerika Serikat bergerak tipis, menyusul sikap investor yang berhati-hati setelah mengalami kuartal terburuk sejak 2011.

Bursa gagal mempertahankan momentum reli terkuat dalam tiga minggu. Investor bersikap hati-hati sebelum laporan pekerjaan dirilis pemerintah AS pada Jumat atau Sabtu pagi WIB.

Diperkirakan tenaga kerja bertambah 200.000 pada September dibandingkan bulan sebelumnya, dan akan menjadi pertimbangan Federal Reserve dalam menentukan jadwal kenaikan suku bunga pada pertemuan 28 Oktober

Indeks The S & P 500 menguat 3,79 poin atau 0,2% ke 1.923,82 pada penutupan perdagakan Kamis waktu New York atau Jumat pagi WIB.

Dow Jones Industrial Average turun 12,69 poin, atau 0,08% ke 16.272,01.

"Setelah reli besar, pasar ingin melihat apa yang terjadi dengan jumlah tenaga kerja besok," kata Matt Maley, Strategi Ekuitas Miller Tabak & Co LLC seperti dikutip Bloomberg, Jumat (2/10/2015).

Di samping itu kekhawatiran tentang perlambatan di China juga membayangi pasar. Kekhawatira itu dipicu setelah data indeks manufaktur China dirilis yang melemah.

Sementara itu data AS hari ini menunjukkan manufaktur hampir tidak tumbuh pada September akibat dolar yang menguat.

Laporan Departemen Tenaga Kerja besok diperkirakan akan menunjukkan ekonomi menambahkan 200.000 pekerjaan pada bulan September dengan tingkat pengangguran memegang 5,1%, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Ini akan menjadi laporan pekerjaan terakhir sebelum Fed membuat keputusan suku bunga berikutnya pada 28 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper