Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah bertahan di bawah level Rp14.700 di pasar spot pada Selasa (29/9/2015) setelah sempat diperdagangkan menembus level Rp14.800 per dolar AS.
Pergerakan rupiah di pasar spot berakhir di level Rp14.691 per dolar AS, melemah 17 poin atau terdepresiasi 0,12% dari level penutupan kemarin.
Mata uang Garuda hanya melemah terbatas meski pagi tadi sempat mendapat tekanan hebat hingga tergelincir 1,05% atau melemah 154 poin ke Rp14.828 per dolar AS.
Penipisan pelemahan rupiah terjadi seiring rebound harga komoditas. Harga tembaga rebound 0,33% di pasar komoditas Chicago, sedangkan harga minyak WTI hari ini sempat mengut hingga 1,04% di bursa New York.
Ekspektasi atas paket kebijakan kedua pemerintah juga menopang pergerakan rupiah di pasar spot.
“Pengumuman kebijakan ekonomi II oleh pemerintah hari ini mengalihkan sedikit perhatian dari situasi global yang memburuk yang jika kredibel, kebijakan itu bisa meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ke depan,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Namun, penipisan pelemahan rupiah belum mampu mengangkat kepercayaan investor atas obligasi pemerintah RI.
Pada pukul 16.07 WIB, SUN bertenor 10 tahun diperdagangkan melemah 1,12% dengan yield naik 16 basis poin ke 9,765%.
Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pagi tadi ditetapkan di Rp14.728 per dolar AS, melemah 32 poin.
Sore ini, pemerintah juga baru saja mengumumkan kebijakan ekonomi jilid II.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
29/9/2015 | 14.691 | -0,12 |
28/9/2015 | 14.674 | +0,13 |
25/9/2015 | 14.693 | -0,06 |
24/9/2015 | 14.684 | -0,25 |
23/9/2015 | 14.647 | -0,65 |
Sumber Bloomberg, diolah.