Bisnis.com, JAKARTA— Lelang surat utang negara (SUN) pemerintah tidak mampu menahan kenaikan yield SUN, yang telah naik hingga 14 basis poin pada Selasa pagi (29/9/2015).
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 naik 14 basis poin ke 9,700% pada pukul 10:47 WIB. Harga SUN bertenor 9 tahun tersebut turun 0,80% ke level 92,462.
Maximilianus Nico Demus, Analis Pendapatan Tetap dari Samuel Sekuritas, mengatakan investor melepas kepemilikan SUN sebagai reaksi atas perlambatan ekonomi global dan Indonesia.
“Akan tetapi, situasi Indonesia yang relatif lebih buruk dari negara lain membuat tekanan jual menjadi lebih hebat, risiko yang lebih tinggi tersebut ditunjukkan oleh selisih yield antara SUN10 tahun dan UST10 tahun yang hingga sore kemarin telah mencapai 750 bps,” katanya.
Imbal hasil untuk T-Bond bertenor 10 tahun ada pada 2,082%, sedangkan SUN dengan tenor 10 tahun diperdagangkan dengan yield 9.659% pada pukul 10.53 WIB.
Dia memperkirakan depresiasi rupiah masih akan menekan pergerakan di pasar obligasi hari ini.
Namun, Nico mengatakan yield sangat tinggi juga merupakan peluang bagi investor masuk kembali, khususnya membeli SUN bertenor yang lebih panjang.
Pergerakan SUN Seri FR70 di Pasar Sekunder
Tanggal | Harga | Yield (%) |
29/9/2015 (10.47 WIB) | 92,462 (-0,8%) | 9,700 |
28/9/2015 | 93,209 (-0,44%) | 9,563 |
25/9/2015 | 93,624 (-0,20%) | 9,487 |
Sumber: Bloomberg