Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PENAMBAHAN MODAL: J Trust Bakal Serap 39,6 Triliun Saham BCIC

PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC), dulunya bernama Bank Mutiara, berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp400 miliar berupa saham seri A yang diambil dari saham dalam portepel.
Gloria Natalia Dolorosa
Gloria Natalia Dolorosa - Bisnis.com 25 September 2015  |  21:28 WIB
PENAMBAHAN MODAL: J Trust Bakal Serap 39,6 Triliun Saham BCIC

Bisnis.com, JAKARTA - J Trust Co. Ltd.  akan menyerap 39,6 triliun saham seri A yang dikeluarkan PT Bank JTrust Indonesia Tbk. dalam aksi penambahan modal non-HMETD.

PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC), dulunya bernama Bank Mutiara, berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp400 miliar berupa saham seri A yang diambil dari saham dalam portepel.

Rencana itu harus menanti persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada Selasa, (29/9/2015), menurut keterbukaan informasi Jumat, (25/9/2015).

Pemegang saham pengendali BCIC, yakni J Trust Co. Ltd. akan menyerap 39,6 triliun saham seri A, sedangkan PT Jtrust Investment Indonesia mengambil 400 miliar saham seri A. Nilai saham Rp0,01 per lembar. sama dengan harga nilai nominal per lembar saham Seri A.

Bila rencana non-HMETD ini terealisasi, modal dasar BCIC menjadi Rp15 triliun dari sebelumnya Rp12 triliun. J Trust Co. Ltd. (Seri A) memegang 98,997% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, PT Jtrust Investment Indonesia (Seri A) mengantongi 1%, dan publik (Seri B) 0,003%.

Saham publik (Seri B) akan dialihkan kepada pihak yang ditunjuk J Trust Co. Ltd. setelah terpenuhinya kondisi pengambilalihan saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank mutiara j trust non-hmetd bcic jtrust investment indonesia
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top