Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 23 September: Pelemahan Harga Komoditas dan Data Industri China Ikut Tekan IHSG

IHSG langsung merosot 0,81% atau 35,29 poin di pembukaan ke level 4.308,76 kemudian semakin tergelincir 1,01% atau 43,67 poin ke level 4.300,37 pada pukul 09.10 WIB.
Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan./JIBI-Dwi Prasetya
Papan elektronik menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— IHSG jatuh di awal perdagangan Rabu (23/9/2015), terseret harga komoditas yang anjlok dan kinerja buruk industri China.

IHSG langsung merosot 0,81% atau 35,29 poin di pembukaan ke level 4.308,76 kemudian semakin tergelincir 1,01% atau 43,67 poin ke level 4.300,37 pada pukul 09.10 WIB.

Seluruh bursa Asia bergerak di zona merah mengikuti penurunan tajam di Wall Street dan Eropa. Harga komoditas yang merosot tajam memicu aksi jual di bursa global.

Minyak WTI ditutup merosot 1,3% di bursa komoditas New York. Harga logam di Eropa juga merosot, termasuk timah yang turun 2,3%, nikel yang turun 1,8%, dan tembaga yang melemah 3,6%.

Indeks Kospi pagi ini telah merosot 1,3%, indeks Hang Seng jatuh 2,21%, sedangkan indeks STI melemah 0,93%. Dow Jones kemarin ditutup 1,09%, sedangkan STOXX jatuh 3,12%

Data kinerja pabrik-pabrik di China menambah sentimen negatif di pasar. Caixin Flash China General Manufacturing PMI berada di level 47 pada September, indeks terburuk dalam 6,5 tahun terakhir.

“Tidak ada berita atau komentar yang bisa mengurangi volatilitas. Situasi semakin buruk setelah potensi pertumbuhan China diragukan,” tulis Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securites.

Sebanyak 10 saham menguat, 81 saham melemah, dan 427 saham stagnan dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sampai pukul 09.10 WIB.

Pelemahan dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra International Tbk (ASII) yang seluruhnya turun lebih lebih dari 5 poin.

Seluruh indeks sektoral bergerak di zona merah. Indeks sektor aneka industri turun paling tajam dengan pelemahan 1,65%, sedangkan beban terberat IHSG adalah penurunan 1,36% pada indeks sektor finansial.

Indeks Bisnis27 dibuka turun 1,3% ke level 354,07. Pada pukul 09.10 WIB, Bisnis27 melemah 1,42% atau turun 5,11 poin ke level 353,63.

 

 

Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:

BBRI

-2,41%

BBCA

-1,85%

ASII

-2,16%

TLKM

-1,11%

 

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

MIKA

+0,60%

LPKR

+0,44%

SRIL

+0,54%

MBSS

+3,46%

 

sumber: Bloomberg

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper