Bisnis.com, JAKARTA— Kurs tengah Bank Indonesia menguat 12 poin ke Rp14.451 per dolar Amerika Serikat pada Senin (21/9/2015).
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp14.451 per dolar AS. Nilai tukar tersebut lebih rendah 12 poin dari kurs Jumat pekan lalu, atau terapresiasi 0,08%.
Kurs tengah menguat mendekati nilai tukar rupiah di pasar spot, yang akhir pekan lalu ditutup melonjak 85 poin ke Rp14.374 per dolar AS.
Kurs jual ditetapkan di Rp14.523 per dolar AS, sedangkan kurs beli dipatok di Rp13.379 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.
Rupiah pagi ini kembali tergelincir di pasar spot, melemah 0,58% atau 83 poin ke Rp14.457 per dolar AS pada pukul 11.13 WIB.
Mayoritas mata uang Asia melemah bersama rupiah, tertekan dolar yang kuat. Ringgit telah anjlok 1,31% menjelang siang, won merosot 0,91%, sedangkan Yen menguat sendirian sebesar 0,17%.
Goldman Sachs memperkirakan kurs Asia masih akan terus melemah terhadap dolar sepanjang 2015. Rupiah, baht, won, dan ringgit dinilai sebagai mata uang yang paling rentan.
Kurs Tengah Bank Indonesia (Rupiah)
21 September | Rp14.451 |
18 September | Rp14.463 |
17 September | Rp14.452 |
16 September | Rp14.442 |
15 September | Rp14.371 |
Sumber: Bank Indonesia