Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 12 poin di saat rupiah terdepresiasi tajam di pasar spot.
Data yang diterbitkan BI menempatkan Jisdor di Rp14.451 per dolar AS, terapresiasi 12 poin atau menguat 0,08% dari kurs kemarin.
Jisdor rebound dari pelemahan 5 hari beturut-turut. Kurs Jisdor menguat menyusul lonjakan 85 poin pada nilai tukar rupiah di pasar spot pada Jumat.
Di sisi lain, rupiah jatuh di pasar spot bersama mayoritas mata uang Asia. Rupiah pagi ini sempat melemah hingga 92 poin ke Rp14.466 per dolar kemudian diperdgaangkan terdepresiasi 81 poin atau 0,56% ke Rp14.455 per dolar AS.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan dolar masih bergerak dalam tren penguatan setelah berhenti sebesar pasca keputusan The Fed tidak menaikkan suku bunga pada September.
“Tidak heran jika euforia penundaa penaikan Fed Rate cepat pudar dan berganti menjadi kekhawatiran lagi di pasar keuangan global. Rupiah berpeluang melemah hari ini,” kata Rangga.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
21 September | Rp14.451 |
18 September | Rp14.463 |
17 September | Rp14.452 |
16 September | Rp14.442 |
15 September | Rp14.371 |
Sumber: Bank Indonesia