Bisnis.com, JAKARTA - Beban iklan dan promosi dari emiten konsumer pada semester I/2015 mengalami peningkatan signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Dang Maulida, Analis Senior PT Daewoo Securities Indonesia, Penurunan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, membuat perseroan dapat lebih fleksibel dalam memanfaatkan dana yang ada untuk biaya iklan dan promosi.
"Peningkatan profitabilitas tersebut dimanfaatkan pula untuk promosi. Porsi yang digunakan untuk iklan produk menjadi meningkat," tuturnya, Senin (21/9/2015).
Dia menuturkan biaya iklan yang dikeluarkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sejak tahun lalu telah memperlihatkan peningkatan.
Mengacu pada laporan keuangan semester I/2015, porsi iklan dan promosi dari ICBP terhadap pendapatan naik dari 3,38% menjadi 4,2% secara year-on-year.
Secara nilai, beban iklan dan promosi yang dikeluarkan oleh ICBP naik hingga 32,4%, menjadi Rp695,49 miliar.
Kemudian, beban iklan dan promosi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) naik 24,2% secara tahunan, menjadi Rp53,95 miliar.
Bagitu pula dengan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang naik 87,6%, dari Rp436,62 miliar menjadi Rp819,43 miliar.
Lalu, PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) naik lebih tinggi hingga 105,5%, dari Rp84,81 miliar menjadi Rp174,34 miliar.