3. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP)
Tidak hanya BUMI, mayoritas harga saham Grup Bakrie yang tiarap lainnya juga dinilai mencerminkan kinerja masing-masing emiten. Hingga akhir pekan lalu, 7 Agustus 2015, baru PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP), PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), dan PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY), yang telah merilis kinerja semester I/2015.
Bakrie Sumatera Plantations meraih penjualan Rp1,07 triliun pada paruh pertama tahun ini, turun 21,03% dari sebelumnya Rp1,36 triliun.
Perseroan menderita rugi bersih Rp707 miliar dari sebelumnya laba Rp100,59 miliar.
Di sisi lain, Direktur Investor Relations UNSP Andi W. Setianto optimistis kinerja Perseroan akan terus membaik pada tahun ini.
Optimisme ini didukung oleh upaya-upaya peningkatan produktivitas yang terus dilakukan Perseroan melalui serangkaian program revitalisasi, seperti perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
“Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada semester kedua dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun. Tahun ini kami optimis tumbuh jika dibanding tahun 2014,” ujarnya.
Emiten perkebunan kelapa sawit itu juga sahamnya tiarap di level gocapan. Saham UNSP memang sempat menyentuh level tertinggi Rp14.450 per lembar pada 28 Juni 1996 dan tertinggi Rp490 per lembar dalam 5 tahun terakhir pada 20 Mei 2011.