4. Energi Mega Persada(ENRG)
Setali tiga uang, kinerja ENRG juga tersungkur karena harus menderita rugi bersih Rp442,65 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, ENRG mampu meraup laba Rp810,75 miliar.
Kondisi kinerja yang memburuk itu juga tercermin dalam harga saham ENRG yang terperosok hingga akhir pekan lalu ke level Rp54 per lembar.
Bahkan ENRG sempat menyentuh level terendah Rp52 pada 28 Juli silam.
Dalam 5 tahun terakhir, saham ENRG sempat menyentuh Rp265 pada 1 Agustus 2011, dan level tertinggi Rp1.490 pada 31 Desember 2007.