Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2015, Total Nilai Transaksi Saham Broker Anjok

Total nilai transaksi perdagangan saham broker sepanjang Juli anjlok dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya sepanjang tahun ini. Sejumlah broker menorehkan total nilai transaksi terendah pada Juli 2015.
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dwi Prasetya
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Total nilai transaksi perdagangan saham broker sepanjang Juli anjlok dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya sepanjang tahun ini. Sejumlah broker menorehkan total nilai transaksi terendah pada Juli 2015.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang Bisnis olah, sekitar 12 dari 15 broker dengan nilai transaksi terbesar menorehkan total nilai transaksi terendah pada Juli 2015 dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya tahun ini. Adapun, sebagian besar broker dengan total nilai transaksi perdagangan saham terbesar adalah broker asing.

Sebut saja Morgan Stanley Asia Indonesia yang pada Juli 2015 total nilai transaksinya hanya Rp9,98 triliun. Nilai yang ditorehkan tersebut terendah sepanjang tahun ini. Padahal, pada bulan sebelumnya Morgan Stanley berhasil mencetak nilai transaksi hingga Rp16,39 triliun.

Nilai transaksi CIMB Securities Indonesia juga anjlok ke level Rp9,18 triliun pada Juli atau berada di titik terendah sepanjang tahun. Broker asing lainnya yang juga mengalami penurunan transaksi pada Juli kemarin a.l Credit Suisse Securities Indonesia, UBS Securities Indonesia, Macquaire Capital Securities Indonesia, Merrill Lynch, Deutsche Securities Indonesia, Maybank Kim Eng Securities Indonesia, CLSA Indonesia, JP Morgan Securities Indonesia, dan Citigroup Securities Indonesia.

Bukan hanya broker asing yang mengalami penurunan nilai transaksi perdagangan yang cukup tajam pada Juli kemarin. Nilai transaksi broker anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mandiri Sekuritas menorehkan nilai transaksi terendah pada Juli ini dengan total nilai Rp6,6 triliun. Mandiri Sekuritas sempat mencicipi total nilai transaksi hingga Rp13,08 triliun pada Januari lalu.

Anak usaha BUMN lainnya, yakni Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas juga bernasib sama. Perolehan total nilai transaksi mereka pada Juli 2015 merupakan yang terendah sepanjang tahun dengan nilai masing-masing Rp3,22 triliun dan Rp2,66 triliun.

Broker lokal PT Indo Premier Securites dan Ciptadana Securities juga mencatatkan total nilai transaksi terendah pada Juli ini. Total nilai transaksi perdagangan saham keduanya sekitar Rp3,87 triliun dan Rp2,14 triliun.

Budi Frensidy, pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia mengatakan tidak ada masalah yang mengkhawatirkan sepanjang Juli yang bisa dapat membuat total nilai transaksi perdagangan broker anjlok. Menurutnya, penurunan pada Juli lebih disebabkan oleh adanya puasa dan Lebaran serta libur yang cukup panjang.

Selama 1 bulan banyak hari libur, bahkan sebelum libur sudah banyak yang berhenti trading kan investor,” kata Budi kepada Bisnis, Kamis (6/8).

Menurutnya, kondisi pasar saham yang tidak baik dan sentimen puasa serta Lebaran membuat nilai transaksi semakin dalam. “Intinya tidak ada masalah besar, pasar saham memang tidak baik ditambah libur itu,” tegasnya.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan tren transaksi jual beli saham di bursa saham selama puasa dan Lebaran memang selalu turun. Menurutnnya, penurunan ini merupakan hal yang biasa dan memang terjadi setiap tahunnya. Di tengah kondisi pasar saham yang tidak bagus ini, penurunan transaksi saham selama puasa kali ini diprediksi bisa lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper