Bisnis.com, JAKARTA--Pendatang baru indeks 45 saham likuid atau LQ-45, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) harus menelan pil pahit akibat terjungkalnya laba bersih yang diraih perseroan sebesar 68,9% menjadi Rp53,51 miliar pada semester I/2015 dari sebelumnya Rp172,41 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis hari ini di PT Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/7/2015), disebutkan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu juga mengalami penurunan laba per saham dasar menjadi Rp6,14 dari sebelumnya Rp19,75.
Penurunan laba bersih perseroan seiring dengan melorotnya pendapatan usaha sebesar 46,9% menjadi Rp891,27 miliar pada paruh pertama tahun ini dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,67 triliun.
Pada saat yang sama, beban pendapatan turun menjadi Rp776,65 miliar dari sebelumnya Rp1,42 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup perseroan tergerus menjadi Rp114,61 miliar dari Rp257,43 miliar.
Emiten berkode saham WTON tersebut mengantongi laba usaha sebesar Rp74,87 miliar dari tahun sebelumnya Rp221,5 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp63,49 miliar dari Rp221,33 miliar dan laba periode berjalan Rp51,44 miliar dari Rp169,27 miliar.
Hingga 30 Juni 2015, total aset Wijaya Karya Beton mencapai Rp3,69 triliun dari akhir tahun lalu Rp3,8 triliun. Liabilitas Rp1,54 triliun dari Rp1,59 triliun dan ekuitas Rp2,15 triliun dari Rp2,2 triliun.