Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Indonesia telah menjual euro bond seri RIEUR0725 senilai 1,25 miliar euro.
Berdasarkan pengumuman resmi dari Kementerian Keuangan, surat utang negara (SUN) berdenominasi euro itu bertenor 10 tahun atau jatuh tempo pada 30 Juli 2025 dengan tingkat kupon 3,375%. Euro bond terbit pada 30 Juli 2015 dengan imbal hasil 3,555% di harga 98,507%. Reoffer spread vs midswaps sebesar +250 bps.
Total penawaran masuk sebesar 2,4 miliar euro atau kelebihan permintaan 1,9 kali. Euro bond ini merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes (GMTN) Republik Indonesia sebesar US$30 miliar.
Distribus seri RIEUR0725 adalah 17% untuk investor Inggris Raya, 9% untuk investor Jerman dan Austria, 8% untuk investor Skandinavia dan Swiss, dan 9% untuk investor Eropa lain. Termasuk 37% untuk investor Amerika Serikat, 13% untuk investor Asia di luar Indonesia, dan 7% untuk investor Indonesia.
Berdasarkan jenis investor, alokasi penawaran yang diterima kepada asset managers/ fund managers sebesar 66%, bank/ private banks 16%, asuransi/ dana pensiun 9%, dan bank sentral/ sovereign funds 9%.
Indonesia memperoleh peringkat BBB- (stable) dari Fitch, BB+ (positive) dari S&P, dan Baa3 (stable) dari Moody’s. Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Deutsche Bank, Societe Generale, dan Standard Chartered Bank, serta bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.