Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan diperkirakan bakal kembali menguat pada pekan depan, akibat redanya sentimen negatif dari Yunani.
Pekan depan, IHSG cenderung menguat dan bisa menembus level 5.000. Salah satu pendorongnya yakni meredanya kekhawatiran atas gagal bayar utang Yunani.
Wiliam Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan menguatnya IHSG dibarengi inflow investor asing menunjukkan pasar tengah bergerak normal. Kecenderungannya, IHSG tetap bergerak naik untuk jangka panjang.
Dari riset yang dilakukannya, selama 15 tahun terakhir, Juli dan Agustus merupakan bulan rebound untuk IHSG. Juni biasanya terjadi penurunan lebih dalam dari bulan sebelumnya.
“Secara total, kategori masih inflow. Saat ini market sedagn bergerak normal, meski di bawah 5.000. Jangan jadikan 5.000 sebagai patokan psikologis, itu bias,” katanya saat dihubungi, Sabtu (4/7/2015).
Selama sepekan ini indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,22%. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,77% ke 4.989 setelah bergerak di kisaran 4.937-4.982.
Investor membukukan transaksi senilai Rp4,15 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,28 triliun, transaksi negosiasi Rp872,09 miliar, dan transaksi tunai Rp3 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli Rp160,66 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
