Bisnis.com, JAKARTA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange bergerak turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah laporan pekerjaan AS sedikit di bawah harapan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 5,8 dolar AS (0,50%), menjadi menetap di US$1.163,50 per ounce.
Emas mendapat dukungan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis menunjukkan pertumbuhan penggajian (payroll) non pertanian meningkat 223.000, yang di bawah ekspektasi. Analis mencatat bahwa penghasilan rata-rata per jam tetap tidak berubah pada Juni.
Beberapa analis percaya, ini lebih lanjut dapat mendorong kembali harapan untuk kenaikan suku bunga yang diantisipasi Federal Reserve AS. Awalnya kenaikan suku bunga itu diperkirakan pada Juni, tapi angka pekerjaan lemah mendorong kembali harapan untuk September.
Dolar AS yang lebih lemah juga memberikan dukungan untuk logam mulia, karena Indeks Dolar AS turun 0,2%menjadi 96,05 pada pukul 17.16 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Laporan Pekerjaan AS Tak Sesuai Harapan, Emas Berjangka Turun US$5,8
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange bergerak turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah laporan pekerjaan AS sedikit di bawah harapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 menit yang lalu
Ada yang Berupaya Lepas dari Dominasi China di Industri Tambang Logamnya
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu