Bisnis.com, JAKARTA—Transaksi jual beli saham China Minzhong Food Corporation Limited antara PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan China Minzhong Holdings Limited masih tertunda dan meleset dari jadwal semula.
Dalam keterbukaan informasi di bursa Singapura, Rabu (1/7), China Minzhong Food Corporation (CMZ) mengungkapkan Indofood (INDF) dan China Minzhong Holdings (CMZ BVI) belum mencapai kesepakatan.
“CMZ BVI masih melakukan pembicaraan terkait pendanaan untuk akuisisi ini dan mandatory general offer,” ungkap Executive Chairman dan CEO CMZ Lin Guo Rong.
Tidak disebutkan berapa jumlah saham maupun nilai transaksi tersebut. Adapun CMZ bergerak di budidaya hasil pertanian.
Transaksi ini diumumkan pada Januari 2015 oleh INDF, dan awalnya diharapkan rampung pada Juni 2015.
Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Salim itu menyampaikan bakal mengurangi kepemilikan sahamnya di CMZ dari 82,88% menjadi 29,94% dengan menerima tawaran dari CMZ BVI.
Perusahaan asal Tiongkok itu hendak membeli 347 juta saham CMZ, atau 52,94% dari total saham yang diterbitkan, dengan harga S$1,2 per lembar saham. Secara total, nilai transaksi mencapai S$416,4 juta.
“Apabila CMZ BVI tidak mendapatkan pendanaan untuk membiayai transaksi tersebut, maka transaksi ini tidak dapat dilaksanakan,” demikian pernyataan INDF ketika itu.
Divestasi dilakukan dengan alasan INDF menilai dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai hasil investasi yang ditargetkan mengingat sentimen investasi di China saat ini.
Direktur INDF Paulus Moleonoto belum memberikan komentar terkait hal ini. Pesan singkat dan telepon dari Bisnis belum mendapat respons.
Jual Beli Saham China Minzhong & Indofood Tertunda
Transaksi jual beli saham China Minzhong Food Corporation Limited antara PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan China Minzhong Holdings Limited masih tertunda dan meleset dari jadwal semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium