Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Revisi Prakiraan Suku Bunga Acuan, Bursa Emerging Market Menguat

Bursa emerging market menguat ke level tertinggi sejak 11 pekan, setelah bank sentral AS mempertahankan perkiraan tingkat bunga acuan tahun ini dan menurunkan proyeksi pada 2016.
Bursa Asia. /Bisnis.com
Bursa Asia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa emerging market menguat ke level tertinggi sejak 11 pekan, setelah bank sentral AS mengumumkan perkiraan tingkat bunga acuan tahun ini dan menurunkan proyeksi pada 2016.

Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,4% ke posisi 969,40 sekaligus mengakhiri penurunan selama 2 hari. Menurut penelitian Bloomberg, nilai tukar 20 negara berkembang turun 0,4%.

Indeks Shanghai Composite naik 1,7% setelah muncul isyarat China akan mempercepat reformasi di tubuh badan usaha milik negara.

Indeks Ibovespa melemah 0,8% di Sao Paulo setelah saham sejumlah bank Brasil melemah. Sedangkan Indeks Micex Rusia turun 0,3%.

Sejumlah saham dan nilai tukar menguat setelah the Fed memprediksi tingkat bunga acuan AS akan naik 0,625% tahun ini. Bank sentral itu juga menurunkan perkiraan untuk tahun depan ke 1,625%  atau lebih rendah dari perkiraan pada Maret sebesar 1,875%.

Revisi perkiraan ini meredakan kekhawatiran bahwa peningkatan bunga yang cepat akan menekan permintaan atas aset berisiko di negara berkembang.

“Ini sangat positif bagi bursa emerging markets dalam jangka pendek,” ujar Nick Verdi, Strategist Standard Chartered Bank sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (18/6/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper