Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market melemah ke level terendah dalam 11 pekan setelah ekuitas China anjlok serta mandeknya pembicaraan soal utang Yunani dengan para kreditor sehingga menurunkan permintaan atas aset berisiko.
Indeks Shanghai Composite melemah di tengah kekhawatiran penawaran baru akan menarik dana dari saham yang ditawarkan saat ini. Sedangkan Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,9% ke posisi 970,51.
“Ini masalah kekhawatiran atas Yunani, risiko pasar ekuitas China dan kenaikan imbal hasil obligasi pasar negara maju,” ujar Maarten-Jan Bakkum, Senior Emerging Markets Strategist NN Investment Partners sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (16/6/2015).
Risiko nilai tukar emerging market yang dianggap tinggi memberi tekanan pada ekuitas emerging Market, ujarnya menambahkan
Indeks Ibovespa turun 0,4% di Sao Paulo atau melemah hingga hari ketiga akibat pasar khawatir ekonomi Brasil akan kian melemah. Indeks Arab Saudi Tadawul All Share dilaporkan melemah 0,9% setelah menguat 1,3% pada Minggu.
Indeks Shanghai Composite turun 2%, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta dilaporkan ikut melemah 2%.