Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS ASIA 4 Juni: Mata Uang Asia Tertekan Aksi Jual Obligasi

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, sebanyak 2 mata uang menguat dan 9 mata uang melemah.
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Mayoritas mata uang Asia terdepresiasi pada Kamis (4/6/2015) tertekan oleh aksi jual obligasi  di pasar global.

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, sebanyak 2 mata uang menguat dan 9 mata uang melemah.

Won, dolar Taiwan, dan rupiah adalah mata uang yang hari ini paling terdepresiasi. Won jatuh 0,82% saat ditutup pada tengah hari, sedangkan dolar Taiwan turun 0,5%. Rupiah hari ini jatuh ke level historis dengan depresiasi 0,38% ke Rp13.281 per dolar AS. 

Nilai mata uang di seluruh dunia tertekan oleh aksi jual obligasi setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi mengingatkan investor untuk bersiap menghadapi pasar yang semakin bergejolak seiring potensi kenaikan laju inflasi Eropa.

SUN pemerintah RI jatuh paling dalam dibandingkan obligasi pemerintah lain di Asia. SUN bertenor 10 tahun hari ini mengalami kenaikan yield hingga 23,7 poin ke 8,367%

Kurs Mata Uang Asia

Kurs

Nilai

Perubahan (%)

WIB

Yen

124,06

+0,15

5:10:27 PM

Dolar Hong Kong

7,752

+0,02

5:10:27 PM

Yuan

6,2005

-0,05

3:29:55 PM

Yuan (Offshore)

6,2046

-0,08

5:10:27 PM

Peso

44,841

-0,1

3:59:51 PM

Dolar Singapura

1,3445

-0,13

5:10:27 PM

Rupee

64,0313

-0,2

5:10:20 PM

Baht

33,735

-0,28

5:10:26 PM

Ringgit

3,6983

-0,36

3:59:51 PM

Rupiah

13.281

-0,38

3:59:59 PM

Dolar Taiwan

30,961

-0,5

2:59:59 PM

Won

1.113,75

-0,82

12:59:59 PM

sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper