Bisnis.com, JAKARTA- Kinerja transaksi perdagangan saham perusahaan efek anak usaha pelat merah menurun sepanjang tiga bulan terakhir.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang Bisnis olah, empat perusahaan efek yang merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami penurunan nilai transaksi sejak Maret 2015.
Sebut saja, total nilai transaksi perdagangan PT Danareksa Sekuritas sejak Maret hingga Mei menurun dari peroleh Rp7,48 triliun (Maret), Rp5,66 triliun (April) dan Rp4,20 triliun (Mei).
Begitu juga dengan PT Mandiri Sekuritas yang mencatat total nilai transaksi pada Mei sekitar Rp8,40 triliun. Adapun, pada Maret dan April, total nilai transaksi perseroan tercatat masing-masing Rp12,08 triliun dan Rp11,53 triliun.
PT BNI Securities juga mengalami hal serupa, total nilai transaksi perdagangannya secara berturut-turut tiga bulan terakhir adalah Rp4,08 triliun (Maret), Rp3,55 triliun (April), dan Rp3,30 triliun (Mei).
Sementara, total nilai transaksi PT Bahana Securities pada tiga periode yang sama berturut-turut adalah Rp7,11 triliun, Rp6,64 triliun, dan Rp6,16 triliun.