Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS ASIA 20 Mei: Mayoritas Tertekan Penguatan Dolar AS

Mayoritas mata uang Asia Pasifik melemah pada Rabu sore (20/5/2015) tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat.
Ilustrasi dolar AS/Antara-Wahyu Putro A
Ilustrasi dolar AS/Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA—Mayoritas mata uang Asia Pasifik melemah pada Rabu sore (20/5/2015) tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat.

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, sebanyak 9 mata uang terdepresiasi. 1 mata uang menguat, dan 1 mata uang stagnan.

Won merosot paling tajam sampai sore ini. Mata uang Korea Selatan tersebut terdepresiasi 0,72%, diikuti oleh ringgit yang merosot 0,68%.

Rupiah hari ini tertekan 0,59% ke Rp13.175 per dolar AS setelah kemarin terangkat oleh keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 7,50%.

Yuan atau renminbi China adalah satu-satunya mata uang yang menguat dengan kenaikan 0,05%. Adapun dolar Hongkong stagnan di nilai 7,752 per dolar AS.

Dolar AS terus menguat seiring pemulihan harga obligasi global. Indeks dolar AS hari ini sempat naik hingga 0,60% di saat investor menunggu rilis notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC).

 

Kurs Mata Uang Asia

Kurs

Nilai

Perubahan

WIB

Yuan

6,2037

+0,05%

15:29:38

$Hong Kong

7,752

-0,00%

16:53:03

$Singapura

1,3364

-0,02%

16:53:47

Peso

44,588

-0,16%

15:59:59

Yen

120,89

-0,17%

16:52:58

$Taiwan

30,525

-0,20%

14:59:59

Baht

33,573

-0,20%

16:53:55

Rupee

63,83

-0,25%

16:58:59

Rupiah

13.175,00

-0,59%

15:59:59

Ringgit

3,6158

-0,68%

15:59:23

Won

1.095,98

-0,72%

12:59:59

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper