Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok, PT Bentoel Internasional Investama Tbk. siap meningkatkan penjualan melalui pasar ekspor seiring dengan prioritas perusahaan dalam meningkatkan penjualan perseroan tahun ini.
Jason Murphy, Presiden Direktur Bentoel Group mengatakan, pada 2014, Bentoel menjual lebih dari 21,7 miliar batang rokok atau sekitar 7% dari pangsa pasar Indonesia. Sekitar 2,6 miliar batang merupakan sigaret rokok tangan (SKT) dan sisanya 19,2 miliar batang merupakan sigaret rokok mesin (SKM) yang dilakukan melalui penjualan domestik dan ekspor.
Menurutnya, sepanjang tahun lalu, penjualan ekspor mencapai 500 juta batang yang merupakan kretek mild. Ekspor dilakukan ke Malaysia dan Filipina. “Saat ini kami berencana untuk meningkatkan dan mengembangkan pasar ekspor, dengan investasi pabrik juga,” kata Jason usai paparan publik di Jakarta, Rabu (13/5).
Prijunatmoko Sutrisno, Direktur Bentoel tidak bisa membeberkan secara merinci terkait target peningkatan ekspor tersebut. Yang pasti, Bentoel mempertimbangkan untuk bisa melakukan ekspor ke negara lain selain Malaysia dan Filipina. “Belum, tapi masih dipertimbangkan kami ingin mengembangkan pasar ekspor ke negara lain.”
Dia berharap, penjualan dari ekspor tahun ini bisa melebihi penjualan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, penjualan ekspor perseroan meningkat sekitar 10%-15% setiap tahunnya. “Diharapkan bisa, maunya kami melebihi, tapi tetap tergantung market, tidak ada yang tahu,” tambahnya.
Tahun ini, perseroan akan melakukan investasi yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang. Investasi akan digunakan untuk membangun produk dan merek yang kuat, ekspansi pemasaran dan distribusi, investasi kapital untuk inovasi dan pengembangan talent. Sejak 2010 hingga 2014, Bentoel Group telah berinvestasi hingga Rp3,2 triliun di Indonesia.