Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga keuangan China berencana memberi pinjaman senilai US$50 miliar kepada sejumlah BUMN di Indonesia yang menggarap sejumlah proyek infrastruktur mulai tahun ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pinjaman sekitar US$10 miliar akan diberikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk menggarap proyek transmisi listrik.
Selain itu, sambung Rini, pinjaman sekitar US$40 miliar akan diberikan oleh China Development Bank dan Industrial and
Commercial Bank of China kepada BUMN untuk sejumlah proyek seperti pembangunan jalan bebas hambatan Trans Sumatera.
Pinjaman tersebut rencananya juga bakal diberikan untuk program perkapalan yang dikelola oleh PT Pelni (Persero) serta kereta cepat Jakarta-Bandung yang bakal dikelola oleh PT WIjaya Karya (Persero) Tbk. “Juga untuk beberapa pelabuhan,” kata Rini, di DPR, Jumat (24/4).
Rini mengatakan pihaknya tengah berupaya menyelesaikan studi kelayakan teknikal dan studi kelayakan finansial. Rini belum dapat merinci mengenai pemberian pinjaman tersebut karena studi tersebut belum selesai.