Bisnis.com, JAKARTA— Bursa emerging market mengakhiri penguatan terlama sejak 2005 setelah investor mematok valuasi mendekati level tertinggi dalam lima tahun sehingga membuat harga saham menjadi terlalu mahal.
Bursa Ibovespa melemah untuk pertama kalinya dalam empat hari setelah data menunjukkan penurunan yang mengagetkan di sektor penjualan reitel di Brasil. Saham China yang diperdagangkan di Hong Kong turun dari level tertinggi sejak 2008.
Sedangkan Indeks Micex Index Rusia melemah ke level terendah dalam dua pekan di Moskow. Sementara itu, Indeks MSCI Emerging Markets dilaporkan melemah 0,5% ke level 1.036,77 sekaligus mengakhiri penguatan selama 11 hari.
“Saham emerging market bisa bernafas lega,” ujar Michael Wang, Strategist Amiya Capital LLP sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (15/4/2015).
Melihat prospek laba maka evaluasi menjadi tidak menarik, tambahnyanya.