Bisnis.com, JAKARTA--PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) membidik perolehan laba bersih tahun ini sebesar Rp1,7 triliun, naik 11,8% dibandingkan dengan periode 2014 sebesar Rp1,52 triliun.
Lucy Suyanto, Direktur Plaza Indonesia Realty, mengatakan laba bersih perseroan pada tahun ini akan bergantung pada laba atau rugi kurs yang berfluktuasi.
"Contohnya pada 2014, EBITDA adalah Rp707 miliar dan diharapkan pada tahun ini mencapai Rp816 miliar," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/4/2015).
Pada tahun ini, emiten berkode saham PLIN tersebut mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp225 miliar. Sebanyak Rp75 miliar akan digunakan untuk perawatan rutin, sisanya sebesar Rp150 miliar dialokasikan untuk membiayai renovasi hotel Keraton dan Grand Hyat selama 2 tahun sejak 2014.
Pada tahun lalu, sumbangsih dari mall mencapai 41% setara dengan Rp624 miliar dari total pendapatan Rp1,52 triliun. Sedangkan, kontribusi dari penjualan proyek baru akan dicatat pada 2016 mendatang.
Sementara itu, terkait rencana pengembangan mixed use development di kawasan Jababeka yang akan dikelola oleh anak perusahaan perseroan yaitu PT Plaza Indonesia Jababeka dengan kepemilikan 70%, perseroan memperkirakan biaya investasi proyek tersebut mencapai Rp2 triliun.
Untuk membiayai proyek tersebut, Plaza Indonesia tengah mencari pinjaman sebesar Rp1,6 triliun. Perseroan masih mengkaji opsi investasi dan pinjaman yang akan dilakukan untuk mendanai proyek di Jababeka itu.