Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Peter Sondakh meloncat tiga peringkat sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes menjadi ranking enam dari sebelumnya pada urutan ke-9 dengan kekayaan mencapai Rp29,9 triliun.
Per 31 Maret 2015, Peter Sondakh sebagai pemilik Group Rajawali diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$2,3 miliar atau setara dengan Rp29,9 triliun.
Pada 2014 lalu, pria berusia 63 tahun tersebut mengakuisisi 51% saham PT BW Plantation Tbk. (BWPT) yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada November 2014. Rajawali Corpora melalui PT Rajawali Capital International akhirnya menguasai mayoritas saham BWPT dengan mekanisme right issue.
Aksi tersebut membuat Sondakh resmi mengeser kepemilikan keluarga Tjipto Widodo melalui PT BW Investindo sebagai pendiri BWPT. Aksi korporasi tersebut bahkan juga membuat perusahaan milik Sondakh, Group Green Eagle, masuk ke pasar modal atau backdoor listing dengan diakuisisi oleh BWPT.
BW Plantation pun bertransformasi. Setelah konglomerat itu masuk sebagai pemegang saham mayoritas, BWPT mengubah nama menjadi PT Eagle High Plantation Tbk. Hal itu seiring dengan akuisisi Eagle Group oleh BWPT setelah perseroan meraup dana hasil right issue pada akhir Desember 2014.
Nominal akuisisi sebesar Rp10,53 triliun itu diakui terdiri dari ekuitas Green Eagle sebesar Rp8,52 triliun dan utang sebesar Rp2 triliun.
Seperti diketahui, Peter Sondakh merupakan pendiri stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang kemudian dikuasai oleh taipan Hary Tanoesoedibjo. Kini, Peter Sondakh mendirikan Rajawali TV.
Gurita Bisnis Peter Sondakh melalui Group Rajawali memiliki lini bisnis di sektor pertambangan, perkebunan, hotel, dan transportasi.
Khusus BWPT dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (1/4/2015), disebutkan total aset Eagle High Plantation meroket menjadi Rp16,37 triliun hingga akhir 2014 dari tahun sebelumnya Rp7,02 triliun.