Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS yang lebih lemah meningkatkan daya tarik emas yang dihargakan dalam greenback.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik us$3,1, atau 0,26% menjadi menetap di US$1.187,70 per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,52% menjadi US$97,23 pada Senin (23/3/2015), memberikan beberapa dukungan terhadap emas.
Logam mulia juga mendapat dorongan setelah laporan dari National Association of Realtors yang berbasis di AS menunjukkan bahwa penjualan existing home (rumah yang sebelumnya dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama 1 bulan atau dikenal juga dengan home resales) naik 1,2% pada Februari ke laju tahunan 4,88 juta unit.
Para analis mengatakan bahwa angka tersebut, meskipun di atas data Januari 4,82 juta unit, masih menunjukkan pelemahan di sektor ini.
Emas diberi dukungan tambahan ketika jajak pendapat dari Reuters menunjukkan pedagang percaya bahwa peningkatan suku bunga AS dari The Fed kemungkinan akan datang pada September bukan Januari. Sebuah kenaikan suku bunga memperlemah permintaan emas karena logam mulia bukanlah aset yang membayar suku bunga.
Perak untuk pengiriman Mei naik 0,8 sen atau 0,05%, menjadi ditutup pada US$16,891 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$3,3 atau 0,29% menjadi ditutup pada US$1.144,50 per ounce. []