Bisnis.com, JAKARTA-- PT Buana Listya Tama Tbk. (BULL) memastikan akan melaksanakan penggabungan nilai saham (reverse stock) dengan rasio 8:1, sekaligus menerbitkan saham biasa seri B seperti rencana awal.
Artinya, setiap delapan lembar saham dengan nilai nominal Rp100 akan menjadi satu lembar saham dengan nilai nominal Rp800.
Corporate Secretary Buana Listya Tama Vicky Ganda Saputra mengatakan seluruh rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang baru digelar, Jumat (20/2/2015).
"Rencana reverse stock dan penerbitan saham untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran utang kami kepada Merril Lynch Credit Product LLC dan Orchard Center Master Limited (MLOR)," katanya usai RUPSLB.
Dia menjabarkan proses restrukturisasi utang dengan MLOR tersebut memakan waktu hingga dua tahun. Perseroan berharap seiring dengan berjalannyanya proses ini, kondisi keuangan BULL akan membaik.
Setelah mendapat persetujuan, jadwal pembelian saham odd lot bisa dilakukan pada 25 Februari-3 Maret. Adapun akhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan pasar negoisasi pada 6 Maret.
Kemudian, awal perdagangan saham dengan nominal baru pada 9 Maret. BULL akan melakukan pencatat saham hasil reverse stock pada 26 Maret.