Bisnis.com,JAKARTA— Emiten pelayaran PT Buana Listya Tama Tbk. (BULL) berencana menggelar rapat umum luar biasa (RUPSLB) pada 20 Februari 2015, mundur dari jadwal semula 12 Februari 2015.
Dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/1/2015), perseroan tidak memberitahukan secara detil alasan perubahan jadwal tersebut.
Sebelumnya, perseroan telah menyebutkan akan ada dua agenda yang dibahas dalam rapat tersebut. Pertama persetujuan perubahan nilai nominal saham (reverse stock).
Kedua, persetujuan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu melalui penerbitan saham atau private placement.
Berdasarkan catatan Bisnis, Buana Listya Tama sedang berupaya menyelesaikan restrukturisasi utang kepada Orchard Centar Master Limited sebesar US$37,8 juta. Berdasarkan pernyataan resmi BULL beberapa waktu lalu, pinjaman dengan nilai pokok US$30 juta itu akan diselesaikan dengan saham perusahaan yang dijaminkan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) sebagai penjamin pinjaman dan sebagian lainnya dikonversi ke saham perseroan.
Utang tersebut berawal dari fasilitas pinjaman modal kerja sebesar US$50 juta yang diperoleh BULL dari MLOR dan Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited pada 22 September 2011. Fasilitas tersebut terbagi dalam dua tranche. Tranche A dengan jumlah US$30 juta, dan Tranche B dengan nilai US$20 juta.