Bisnis.com, JAKARTA--PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. membidik target pertumbuhan bisnis pada tahun depan lebih konservatif mencapai 20% dari tahun ini sebagai antisipasi pelemahan harga minyak sawit.
Andi Setianto, Direktur Bakrie Sumatera Plantations, mengatakan perseroan membidik target produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dapat tumbuh 20% dari tahun ini yang mencapai 240.000 ton/tahun.
"Kami selalu berusaha tumbuh di atas inflasi. Tahun ini, sampai semester ketiga tumbuh 40%, tahun depan kami harapkan tumbuh 20%," ungkapnya, Rabu (10/12/2014).
Per kuatal III/2014, emiten berkode saham UNSP itu membukukan rugi bersih Rp70,74 miliar, lebih rendah 91,09% dari rugi bersih setahun lalu Rp793,99 miliar. Pendapatan tercatat melonjak 40,86% menjadi Rp2,02 triliun dari sebelumnya Rp1,43 triliun.
Dia memperkirakan hingga akhir tahun pendapatan dapat tumbuh sekitar 20%-30% dari tahun lalu. Pertumbuhan pendapatan diakui memang lebih kecil dari kuartal III/2014 akibat terjadi penurunan harga CPO yang cukup dalam pada triwulan terakhir.