Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten Grup Bakrie bergerak bervariasi sepanjang 9 bulan terakhir atau per 29 September 2023. Dari 12 emiten, 4 di antaranya stagnan, 5 mencatatkan kinerja turun serta hanya 3 saham berada di zona hijau.
Emiten yang terpantau stagnan karena disuspensi sejak awal tahun adalah PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) dan PT Bakrie Development Tbk. (ELTY) dan terkunci di level Rp50 per saham.
Sementara itu ada pula saham yang betah di level gocap meski tidak disuspensi, yaitu PT Graha Andrasentra Properindo Tbk. (JGLE) dan PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA). Keduanya tidak bergerak meski ada antrean jual.
Kemudian terdapat empat saham yang mengalami penurunan kinerja saham. Ialah PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) yang sahamnya turun dalam secara year to date. BNBR parkir di level Rp51 setelah anjlok 32 persen dari posisi awal tahun yaitu Rp75 per saham.
Belum lama ini, BNBR mengumumkan masuk lini bisnis Energi Baru Terbarukan melalui salah satu anak usaha. Entitas anak BNBR meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 317,7 kilowatt peak.
Kemudian emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang parkir di level Rp137 per saham. Saham BUMI tergerus 15 persen secara year to date dari posisi Rp161 per saham.
Baca Juga
Meski mengalami penurunan kinerja saham, BUMI mengumumkan beberapa langkah ekspansi seperti tengah menjajaki pengolahan batu bara menjadi amonia, akan melakukan diversifikasi ke industri mineral serta akan masuk ke EBT dengan menggunakan PLTS sebagai sumber energi listrik.
Selanjutnya PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) yang gencar melakukan ekspansi tapi tidak tercermin dari kinerja saham. Saham ENRG melorot 7 persen dari awal tahun di posisi Rp296 menjadi Rp274 per saham.
Meski demikian ENRG sempat berada dalam tren naik pada Agustus hingga pertengahan September karena tersengat sentimen harga minyak mentah.
Ekspansi ENRG teranyar adalah penandatanganan nota kesepahaman antara anak usaha ENRG dan Grup Pertamina yang akan menggarap Blok Buzi EPCC, Mozambik, Afrika.
Saham emiten Bakrie yang juga melemah ytd adalah PT Intermedia capital Tbk. (MDIA). Anak usaha VIVA ini mengalami penurunan kinerja saham sebesar 2 persen dan parkir di level Rp50 per saham dari sebelumnya Rp51.
Pelemahan saham MDIA terjadi di saat emiten media ini berusaha mengumpulkan pemegang saham untuk melaksanakan agenda tahunan, RUPS. Namun setelah direncanakan dua kali, keduanya gagal dilaksanakan karena tidak memenuhi kuorum.
Terakhir PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. (UNSP) yang berada di level Rp115 per saham. Saham UNSP turun 11 persen dari posisi awal tahun yaitu Rp129 per saham.
Selain deretan saham yang mengalami kinerja merah, masih ada saham emiten Bakrie yang memberikan return positif. Pertama adalah PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) yang melambung 60 persen ytd. Saham DEWA parkir di level Rp85 per saham setelah awal tahun berada di level Rp53.
Meroketnya saham terjadi saat isu Grup Salim akan masuk ke DEWA. Mulai dari RUPS yang menyetujui orang kepercayaan salim duduk di kursi BOD serta isu santer mengenai cara masuknya Salim ke DEWA.
Selanjutnya saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang naik 33 persen ytd. Saham BRMS parkir di level Rp212 dari posisi awal tahun di level Rp160 per saham. Kenaikan saham ini terjadi seiring dengan laporan kinerja keuangan BRMS semester I/2023 yang ciamik.
Selain itu, pendatang baru di sektor kendaraan listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) yang IPO pada 2023 juga mencatatkan cuan hingga 26 persen.
Kinerja Saham Grup Bakrie 9 Bulan 2023
Nama Emiten | 2 Januari 2023 | 29 September 2023 | ytd(%) |
PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) | 53 | 85 | 60% |
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) | 296 | 274 | -7% |
PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) | 75 | 51 | -32% |
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) | 160 | 212 | 33% |
PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) | 161 | 137 | -15% |
PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) | 50 | 50 | 0% |
PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) | 50 | 50 | 0% |
PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) | 50 | 50 | 0% |
PT Graha Andrasentra Properindo Tbk. (JGLE) | 50 | 50 | 0% |
PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) | 51 | 50 | -2% |
PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. (UNSP) | 129 | 115 | -11% |
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) | 100* | 126 | 26% |
*harga IPO Rp100, listing 19 Juni 2023.