Bisnis.com, JAKARTA—PT Apexindo Pratama Duta Tbk batal menerbitkan global bond senilai US$200 juta dan beralih pada pinjaman dari perusahaan pembiayaan asing untuk membiayai pembelian rig baru.
Padahal, perseroan sudah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada September 2014.
Wakil Direktur Utama Apexindo Pratama Duta (APEX) Erwin Sutanto mengatakan pendanaan dari pinjaman ini lebih murah ketimbang mengeluarkan surat utang.
Perseroan menarik pinjaman sebesar US$175 juta dari Ocean Tune, sebuah perusahaan asal China. “Dari leasing bunganya lebih rendah dan terms lebih baik. Bunga yang dikenakan sesuai LIBOR plus 5,75%,” sebutnya, Rabu (10/12/2014).
Dana tersebut dipakai membeli rig baru yang harganya US$250 juta. Rig itu rencananya mulai bekerja bulan ini dan telah terikat kontrak dengan Petronas Carigali Sdn Bhd untuk dioperasikan di Malaysia.
APEX awalnya berniat merilis obligasi valas lewat Ocean Peak Holding BV, salah satu anak usahanya. Bunganya ditetapkan maksimum 12% dengan tenor lima tahun.
Apexindo Pratama Batal Rilis Global Bond
PT Apexindo Pratama Duta Tbk batal menerbitkan global bond senilai US$200 juta dan beralih pada pinjaman dari perusahaan pembiayaan asing untuk membiayai pembelian rig baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
3 jam yang lalu
Menanti Daya Magis Saham BUMN di Tengah Aksi Net Sell Asing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp15.846, Dolar AS Justru Lesu
5 menit yang lalu
IHSG Dibuka Menguat, Saham BUMI hingga BRMS Melaju
24 menit yang lalu