Bisnis.com, HONGKONG – Seng melanjutkan penguatan tiga hari berturut-turut setelah data ekonomi dunia membuat prospek permintaan logam industri dari China dan Amerika Serikat membaik.
Gavin Wendt, analis senior MIne Life Pty., mengatakan pasar dunia tertuju pada data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China.
Prospek logam industri mulai cukup positif setelah ekspor China dan pertumbuhan pekerjaan AS mencatatkan hasil positif.
"Tapi, kami melihat beberapa hal negatif yang dapat mempengaruhi pergerakan logam industri. Hal itu harus mulai diperhitungkan dari sekarang," ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (10/11).
Ekspor China meningkat 11,6% dibandingkan dengan tahun lalu. Angka itu lebih tinggi dibandingkan estimasi pasar yang memperkirakan pertumbuhannya mencapai 10,6%.
Seng untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,81% menjadi US$2.245 per metrik ton.
Sedangkan, tembaga menguat 0,83% menjadi US$6.715 per metrik ton. Lalu, timah juga ikut menguat 1,3% menjadi US$20.230 per metrik ton.