Bisnis.com, JAKARTA—PT BW Plantation Tbk. (BWPT) mengaku mendulang margin pendapatan yang lebih tinggi dari hasil penjualan minyak sawit mentah akibat depresiasi rupiah yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Direktur Keuangan BW Plantation Kelik Irwantono mencatat harga jual rerata minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) perusahaan kini berada dalam kisaran US$780—US$800 per ton. Dengan penguatan dolar terhadap rupiah, Dia memandang situasi itu cenderung memberikan keuntungan.
“Kalau dari sisi operasi penjualan, industri memang diuntungkan. Tapi, pemeliharaan kebun kan tetap pakai rupiah, artinya tetap butuh cost yang tinggi,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (30/6/2014).
Selain itu, pelaku industri perkebunan juga perlu menyiasati peningkatan beban utang berdenominasi dolar akibat pelemahan nilai tukar rupiah.
“Kami beruntung cepat mengonversi utang-utang dalam bentuk dolar ke rupiah pada 2009. Saat ini, jumlah kewajiban berdenominasi dolar tersisa sekitar US$1 juta,” timpal Kelik.