Bisnis.com, JAKARTA—Anak usaha PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY), PT Bakrie Bangun Persada (BBP) diketahui sedang menggugat Al-Sarayah Al-Mubarakah terkait kerja sama proyek perhotelan di Kerajaan Arab Saudi.
Hal itu terungkap, Jumat (13/6/2014), dari bagian peristiwa setelah periode pelaporan yang ada di laporan keuangan ELTY per 31 Desember 2013 yang baru-baru ini dirilis.
PT Bakrie Bangun Persada sedang melakukan upaya hukum dengan menggugat Al-Sarayah Al-Mubarakah sehubungan dengan sengketa berdasarkan perjanjian kerja sama (Joint Venture Agreements) melalui Arbitrase pada Jeddah Chamber of Comerce & Industry.
Gugatan telah didaftarkan kepada arbitrase pada Jeddah Chamber of Comerce & Industry No. 2014/’ain’ tertanggal 18 Rabiul Akhir 1435 Hijriah atau 18 Februari 2014.
Untuk diketahui, Bakrieland memiliki PT Bakrie Bangun Persada (BBP) melalui anak usahanya yang dimiliki secara langsung (direct ownership) yaitu PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS). BBP bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata.
Seperti dikutip dari laporan tahunan Bakrieland 2013, pada 2013 sudah ada dua hotel yang beroperasi di Mekkah, yaitu Al-Saraya Bakrie Al-Thuraya Hotel dan Al-Saraya Bakrie Al-Ajyad Hotel.
Manajemen Bakrieland menyatakan tingkat hunian kamar di kedua hotel Al-Saraya Bakrie itu tetap stabil sekitar 60%—70% dan mengalami tingkat okupansi tertinggi pada bulan Ramadhan, yaitu lebih dari 90%.
“Tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana mengisi jadwal low season hotel di Mekkah. Untuk itu, BBP dengan gencar melakukan penyesuaian dengan mitra dalam hal kultur bisnis di Mekkah dan melakukan strategi pemasaran dengan sistem block sales/off taker,” ungkap manajemen.
Selain itu, BBP juga berupaya memperkuat hubungan dengan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah & Haji Indonesia).
Adapun sepanjang 2013, Bakrieland masih membukukan rugi tahun berjalan senilai Rp232,25 miliar, berhasil ditekan dari rugi pada 2012 (disajikan kembali) senilai Rp1,1 triliun.