Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAMIN TAN Ingin Kuasai Saham Berau Hingga 40%

Setelah pembubaran usaha patungan antara PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. (BORN) dan Grup Bakrie di Asia Resources Minerals Plc terlaksana, kini Samin Tan ingin menguasai PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) secara langsung.
Samin Tan (kanan)
Samin Tan (kanan)

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah pembubaran usaha patungan antara PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. (BORN) dan Grup Bakrie di Asia Resources Minerals Plc terlaksana, kini Samin Tan ingin menguasai PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) secara langsung.

 

Seperti diketahui setelah pembubaran usaha patungan tersebut, Asia Resources Minerals Plc (ARMS) yang tercatat di Bursa Efek London itu kini hanya memiliki aset satu-satunya berupa PT Berau Coal Energy dengan kepemilikan 85%.

 

Pasca pisah dengan Grup Bakrie, Samin Tan melalui Ravenwood Company Acquisition Limited (RACL) dan Borneo, memiliki saham ARMS sebesar 47,6%.

 

Dalam pengumuman resmi Asia Resources Minerals, Selasa (6/5/2014), sejumlah pemegang saham utama ARMS termasuk Samin Tan, telah meminta agar saham PT Berau Coal Energy dibagikan kepada para pemegang saham ARMS.

 

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. (BORN) Alexander Ramlie mengatakan ia (mewakili pihak Samin Tan) ingin mengajak bicara pemegang saham yang lain terkait masa depan ARMS.

 

“Kami ingin bicara sama pemegang saham yang lain, apa ada alternatif lain [untuk masa depan ARMS]? Aset ARMS kini satu-satunya praktis hanya Berau. Kami ajukan satu proposal bagaimana kalau cash di Berau dan sahamnya dibagikan kepada pemegang saham ARMS,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (8/5/2014).

 

Alex mengatakan jika proposal itu disetujui, pada akhirnya maka keberadaan Asia Resources Minerals menjadi tidak diperlukan lagi. Sehingga, dengan kata lain Asia Resources Minerals akan ‘dilikuidasi’ dan tidak tercatat lagi di Bursa Efek London atau delisting.

 

“Tapi ini butuh persetujuan paling sedikit 75% dari pemegang saham. [Intinya] kami ingin pegang saham Berau secara langsung supaya efisien [tidak lewat ARMS] dan mengurangi biaya. Karena Berau itu asetnya kan di Indonesia, dan kami juga perusahaan Indonesia,” jelasnya.

 

Alex mengatakan jika pemegang saham ARMS setuju, maka Borneo akan memegang saham PT Berau Coal Energy secara langsung hingga sekitar 40% (yaitu 47,6% dari 85%). Porsi tersebut menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar di Berau. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper