Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang kuartal I/2014, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp507,34 miliar, meroket 353% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp111,97 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan SRTG yang dipublikasikan, Rabu (30/4/2014), laba yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp444,26 miliar, melonjak 383,57% dari Rp91,87 miliar.
Tingginya perolehan laba ini juga sejalan dengan peningkatan pendapatan yang meroket 170% dari Rp582,54 miliar menjadi Rp1,57 triliun.
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan berasal dari penjualan barang sebesar Rp1,54 triliun, dalam hal ini penjualan bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi oleh PT Tri Wahana Universal (TWU).
Sebanyak Rp636,8 miliar pendapatan dari BBM itu berasal dari PT Pertamina Patra Niaga, selanjutnya sebesar Rp466,69 miliar berasal dari PT Pertamina (Persero), dan Rp355,63 miliar berasal dari Mercuria Energy Trading Pte Ltd.
Di sisi lain meski pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan tercatat mencapai Rp1,4 triliun, juga meroket 170,5% dari Rp519,95 miliar. Hal itu menjadikan perolehan laba kotor sebesar Rp164,89 miliar, naik 163,4% dari Rp62,59 miliar.
Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya Sandiaga S. Uno menyatakan penguatan ekonomi yang terjadi di awal tahun berhasil mendorong kinerja perseroan.
“Kami akan terus berusaha mempertahankan momentum positif ini untuk meraih target bisnis yang telah ditetapkan,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/4/2014).
Kinerja positif SRTG selama kuartal I/2014 secara keseluruhan tetap bertumpu pada tiga sektor utama yaitu sektor konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam.
Selama kuartal I/2014, Saratoga menambah kepemilikan di perusahaan investasinya yang bergerak di perusahaan konsumer otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX).
Saratoga menambah kepemilikan efektif sebesar Rp143 miliar di MPMX, sehingga persentase kepemilikan naik dari 45,09% menjadi 47,22%.