Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang kuartal I/2014, PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp2,28 miliar, anjlok 71,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,05 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (28/4/2014), sejalan dengan turunnya laba bersih, nilai laba bersih per saham dasar juga turun dari Rp3,14 menjadi Rp0,89.
Selama tiga bulan pertama tahun ini perseroan hanya mampu mencatat penjualan Rp31,28 miliar, turun 7,18% dari kuartal I/2013 yang sebesar Rp33,71 miliar. Sumber penjualan seluruhnya berasal dari pasar domestik, tidak ada yang dari ekspor.
Selama periode ini, tidak ada penjualan yang dilakukan dengan pihak berelasi. Penjualan kepada pihak ketiga yakni PT Remicon Widyaprima, nilainya mencapai Rp6,9 miliar atau melebihi 10% dari penjualan bersih perseroan selama kuartal I/2014.
Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat Rp23,51 miliar, naik 15,9% dari Rp20,28 miliar. Hal itu membuat perolehan laba kotor Rp7,77 miliar, turun 42% dari Rp13,42 miliar.
Mitra Investindo mengelola tambang batu granit seluas 63,72 hektare (ha) di Bintan, Kepulauan Riau. Jumlah cadangan terbuktinya mencapai 12,28 juta ton. Produksi batu granit sepanjang tiga bulan pertama tahun ini tercatat 270.941 ton.