Bisnis.com, JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) telahmerencanakan sejumlah strategi, terutama guna menggenjot produksi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, perseroan tengah berusaha mengembangkan lini bisnis hilir kelapa sawit. Direktur Utama perseroan Rimbun Situmorang menuturkan SSMS akan membangun 2 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas masing-masing 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam di Kalimantan Tengah.
Nilai investasi setiap pabrik diperkirakan sekitar Rp120 miliar--Rp150 miliar.Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada 2017. Dengan penambahan pabrik, kata Rimbun, kapasitas total pengolahan kelapa sawit perseroan bakal mencapai 1,8 juta ton per tahun.
Selain itu, perseroan pun masuk ke industri minyak goreng yang ditargetkan beroperasi tahun depan dengan kapasitas produksi 1.500 ton per tahun. Dalam proyek tersebut SSMS melakukan penyertaan modal sebesar 20% atau senilai Rp40 miliar.
Langkah ini sekaligus sebagai awalan perseroan untuk masuk ke industri biodiesel. Rencananya perseroan juga akan membangun pabrik biodiesel di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Meski belum merinci kapasitasnya, perusahaan menargetkan pabrik ini mulai berproduksi pada 2016. Adapun investasi untuk merampungkan proyek tersebut adalah sekitar US$20 juta.
Menurut Rimbun, nantinya produk biodiesel perseroan diharapkan bisa menggandeng Pertamina sebagai konsumen biodiesel SSMS.
//Pembagian Dividen//
Dalam RUPST tersebut menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp49,50 miliar. Adapun tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 33,7% atau meningkat hingga Rp708 miliar.
