Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Kapital Indonesia (BCAP) Incar Rp1,5 Triliun dari Rights Issue

PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) menargetkan raup dana Rp1 triliun-Rp1,5 triliun dari aksi penerbitan saham baru (rights issue) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Penjamin emisi aksi ini adalah MNC Securities.
   PT MNC Kapital Indonesia Tbkmenargetkan Rp1 triliun-Rp1,5 triliun dari rights issue.
PT MNC Kapital Indonesia Tbkmenargetkan Rp1 triliun-Rp1,5 triliun dari rights issue.

Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) menargetkan raup dana Rp1 triliun-Rp1,5 triliun dari aksi penerbitan saham baru (rights issue) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Penjamin emisi aksi ini adalah MNC Securities.

Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital Indonesia, mengatakan perseroan mengincar dana dari rights issue untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Bank ICB Bumiputera Tbk. (BABP) yang baru diakuisisi pada Maret 2014 serta untuk menumbuhkan kinerja bisnis anak-anak usaha. Hingga saat ini kepemilikan saham perusahaan layanan keuangan Grup MNC itu baru 25%. BCAP berencana meningkatkan kepemilikan saham hingga 40%.

“Kami ingin menjadi pemegang saham pengendali BABP yang namanya nanti MNC Bank. Langkah pertama kami setelah jadi pemegang saham pengendali yakni menyehatkan bank tersebut, salah satunya membalikkan rugi bersih jadi laba bersih,” tutur Darma usai paparan publik, Senin, (28/4).

Rugi bersih BABP pada 2013 sebesar Rp81,74 miliar, sedangkan pada 2012 bank umum itu mendulang laba bersih Rp1,03 miliar. MNC Kapital berencana menaikkan total aset ICB Bumiputera dari Rp8,17 triliun per 2013 menjadi Rp10 triliun-Rp11 triliun per 2014. Juga menumbuhkan total ekuitas BABP dari Rp763,88 miliar per 2013 menjadi Rp1 triliun per 2014.  

Perseroan telah memasukkan permohonan izin efektif rights issue ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2013.  “Jadi, jika disetujui OJK, paling lambat Juni kami bisa rights issue,” ujar Darma.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper