Bisnis.com, JAKARTA—PT BNI Asset Management menargetkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar Rp500 miliar dari produk reksa dana saham terbarunya, BNI-AM Dana Saham Sektoral.
Direktur Utama BNI Asset Management Idhamshah Runizam mengatakan produk reksa dana ini diluncurkan pada 7 April 2014 karena ingin memanfaatkan momentum pemilu 2014.
Pada dua pemilu sebelumnya yakni pada 2004 dan 2009, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai benchmark, terbukti mencatat kinerja tinggi selama tiga tahun pertama, yaitu pada kisaran 160%—180%.
Jelas ada ekspektasi bahwa stabilitas politik setelah pemilu dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Kekhawatiran terbukti jauh berkurang setelah pelaksanaan pemilu.
“Kenapa kami luncurkan sekarang? Karena kami manfaatkan momentum pemilu. Semoga sejarah bisa berulang kembali,” ujar Idhamsyah dalam paparannya, Rabu (16/4/2014).
Portofolio reksa dana BNI-AM Dana Saham Sektoral adalah pemilihan pada 30 saham unggulan dengan kapitalisasi besar dan menengah.
Portofolio reksa dana ini akan dimonitor secara berkala setiap satu bulan sekali, menyesuaikan dengan kondisi pasar.
“Kami fokus pada 30 saham unggulan, utamanya di sektor keuangan, konsumer, dan semen,” ujar Idham.
Senior Fund Manager BNI Asset Management Hanif Mantiq menambahkan bobot di sektor keuangan adalah 30%, sektor konsumer total 36%, dan semen 13%.
Dia mengatakan reksa dana ini diluncurkan saat IHSG sekitar 4.800-an.
“Kami meyakini produk ini akan perform, dalam tiga tahun ke depan akan diburu investor,” ujarnya.
Sejak peluncuran pada 7 April 2014, reksa dana saham ini telah memberikan imbal hasil 0,4% dengan NAV/unit sebesar 1.003,6 hingga 14 April 2014.
Kinerja reksa dana ini lebih baik dibandingkan dengan benchmark-nya yakni IHSG yang terkoreksi 1,1%.
Pemimpin Divisi Pemasaran & Pengembangan Produk BNI Asset Management Harris S. Dalimunthe mengatakan minimal dana untuk investasi di produk ini adalah Rp100.000.
Untuk pembelian produk reksa dana ini saat ini masih melalui BNI-AM secara langsung.
“Sekarang masih dalam tahap kesiapan dari agen penjual, masih dalam proses. Target nasabahnya masih ke institusi dulu, baru ke ritelnya,” ujar Harris.
Untuk pemasaran reksa dana ke nasabah ritel, pihaknya akan bekerjasama dengan jaringan agen penjual reksa dana yaitu Bank BNI yang tersebar lebih dari 41 cabang di lebih dari 15 kota.
Selain itu, BNI-AM juga menggandeng BNI Securities yang memiliki 70 outlet di 25 kota.